Seberapa Penting Pendidikan Karakter? Yuk, Simak Penjelasan Berikut!

Apa itu pendidikan karakter? Menurut KBBI karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Dalam wikipedia, pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

Berikut berbagai pendapat para ahli mengenai makna pendidikan karakter.

• Menurut T. Ramli, pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.

• Menurut Thomas Lickona, pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.

• John W. Santrock, mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberikan pelajaran kepada peserta didik mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.

• Menurut Elkind, pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter peserta didik. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pendidikan karakter merupakan sebuah proses pembentukkan karakter yang dilakukan untuk mengembangkan potensi dasar dalam pribadi manusia sehingga menjadi individu yang berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku baik.

Pada dasarnya, tujuan utama dari pendidikan karakter adalah untuk membentuk kepribadian tangguh sesuai dengan identitas bangsa Indonesia di mana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong agar dapat membentuk individu dengan moral yang sempurna untuk kehidupan mereka sendiri dan menjadi pribadi yang bermartabat. Selain itu pendidikan karakter juga akan membuat para generasi muda bangsa Indonesia memiliki pola pikir dan sikap terbaik dalam menghadapi berbagai situasi.

Pemerintah melalui regulasi pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan beberapa tujuan dari pendidikan karakter tersebut yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Dari pasal tersebut, dapat kita ketahui mengenai tujuan pendidikan karakter yang diinginkan pemerintah, yaitu watak dan kepribadian generasi bangsa Indonesia yang bermartabat. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah 18 nilai-nilai pembentuk karakter berdasarkan budaya bangsa, yaitu kejujuran, sikap toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, kemandirian, sikap demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, sikap bersahabat, cinta damai, gemar membaca, perduli terhadap lingkungan, perduli sosial, rasa tanggungjawab, dan religius

Selain itu, pendidikan karakter sangat penting untuk diimplementasikan pada anak-anak sejak dini karena nilai-nilai dasar yang diberikan bisa menjadi bekal dalam pembentukan karakter masa depannya. Oleh karena itu, peran orang tua sangat memberikan dampak kepada anak dalam pembentukan karakter. Kebiasaan-kebiasaan yang diajarkan orang tua di rumah sejak kecil akan mempengaruhi tingkah laku dan pola pikir anak hingga besar. Maka dari itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik kepada anak-anak agar memiliki pendidikan karakter yang sistematis dan konsisten. Dengan ini, seorang anak akan memiliki emosi yang cerdas. Kecerdasaan emosi ini akan berguna bagi mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat di masa depan. Dengan adanya kecerdasan emosi, anak akan mengerti bagaimana cara menghadapi berbagai tantangan yang terjadi dalam mengejar mimpinya.

Penulis: Winsly Phangestu

Editor: Fransiska Karlina


Comments

Popular posts from this blog

Berpikir Positif (Positive Thinking)

Perbedaan kata “都” dengan kata "也”

Botol yang Sama