“Prestasi” Bukan Sekedar Tentang Nilai

Berbagai prestasi terus diraih olehnya sejak berada di sekolah, baik akademik maupun nonakademik, mulai dari tingkat kota hingga nasional. Dia adalah Patrick Yoel Darmawan, pelajar SMA Bina Mulia Pontianak yang saat ini duduk di kelas 12 MIA.

"Bagi saya prestasi itu bukan hanya masalah nilai, prestasi adalah hasil yang kita capai dari usaha yang telah kita lakukan. Tentu saja juara kelas juga termasuk prestasi, tetapi prestasi bukan hanya berbicara tentang nilai akademik. Prestasi adalah pencapaian atas suatu hal yang kita anggap penting dan baik, yang tidak semua orang bisa meraihnya,” tuturnya.

Dia menambahkan, “Jika kita menjadi yang paling aktif di kelas pada saat kondisi belajar online saat ini juga merupakan suatu prestasi. Mengapa? Karena seperti yang kita ketahui dalam kondisi PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) seperti sekarang, pada saat belajar melalui zoom, tidak semua orang ingin membuka suara. Jadi, pencapaian atas suatu hal yang berbeda dari yang lain merupakan suatu prestasi bagi saya. Cara kita untuk berprestasi sangatlah mudah.

Pertama, yang perlu kita tanamkan dalam pikiran kita adalah jangan takut untuk menjadi beda. Dengan begitu, akan membangun suatu keunikan dalam diri kita yang mungkin saja masih terpendam selama ini karena kita terlalu malu untuk menampilkan hal tersebut.

Kedua, menjadi orang yang percaya diri. Tidak peduli kita dari kondisi keluarga yang seperti apa dan bagaimana cara pandang orang lain terhadap kita, jangan pernah hiraukan jika hal itu berbau negatif. Buktikan bahwa dengan kondisi apapun "saya tetaplah saya" tidak peduli apa yang oranglain pikirkan tentang kita. Nilai kita terlihat dari apa yang kita capai. Dengan begitu, kita dapat membangun rasa percaya diri untuk membuktikan diri kita.

Ketiga, berusahalah semaksimal mungkin di setiap tugas yang diberikan kepada kita. Dengan begitu, orang-orang akan melihat potensi yang ada di dalam diri kita, baik itu menyangkut hal yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Sikapi semua hal tersebut dengan semaksimal mungkin,” tuturnya.

“Prestasi itu penting bagi saya karena dengan adanya prestasi, kita akan merasa bahwa sudah ada sesuatu yang kita raih. Namun, jangan kita sampai berpikiran apa yang kita raih sudah cukup, tidak perlu ada kemajuan lagi,” tambahnya.

Adapun prestasi-prestasi yang pernah diraihnya, yaitu memenangkan lomba Sakamoto Matematika tingkat provinsi pada saat SD, memenangkan lomba film pendek tingkat kota dengan meraih harapan 2, juara 2 lomba Chinesse Culture dan beberapa lomba menyanyi yang diadakan sekolah. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua OSIS.

“Lomba Sakamoto Matematika merupakan perlombaan yang paling berkesan bagi saya karena itu merupakan prestasi pertama yang saya raih dalam bidang akademik. Perlombaan kedua yang paling berkesan bagi saya adalah perlombaan Chinesse Culture yang diadakan sekolah. Pada saat itu saya meraih juara 2. Hal itu sangat berarti bagi saya karena dari sanalah bakat saya mulai dikenal oleh teman-teman,” tuturnya.

Siswa yang akrab disapa Patrick itu mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu 1 jam setiap harinya untuk belajar. Meskipun demikian, dia selalu memperhatikannya dengan sungguh-sungguh saat guru menjelaskan pelajaran. Dia juga tidak ragu untuk bertanya ketika mengalami kebingungan.

Untuk memupuk semangat belajarnya, dia akan mempelajari mata pelajaran yang tidak disukainya terlebih dahulu. Jika sudah merasa bosan dan lelah, dia kemudian melakukan aktivitas-aktivitas yang disukainya sehingga semangatnya kembali lagi. Menurutnya salah satu cara yang paling efektif adalah time management, yaitu mengatur waktu, dengan memprioritaskan hal-hal yang lebih penting. Dengan begitu dia dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berkumpul bersama teman-teman-temannya.

Penulis: Winsly Pangestu

Editor: Fransiska Karlina


Comments

Popular posts from this blog

Berpikir Positif (Positive Thinking)

Perbedaan kata “都” dengan kata "也”

Botol yang Sama